Cara Efektif Belajar Online Secara Efektif Dan Efisien? Bosan dengan kuliah online yang membosankan dan bikin kepala pusing? Rasanya belajar online cuma bikin tambah males dan nilai jeblok? Tenang, bukan kamu sendirian yang ngerasain hal itu! Banyak kok yang awalnya kesulitan beradaptasi dengan sistem belajar online. Tapi, dengan strategi yang tepat, belajar online bisa jadi lebih efektif dan efisien, bahkan lebih asyik dari belajar tatap muka! Siap-siap ubah kebiasaan belajarmu dan raih prestasi akademis gemilang!
Artikel ini akan membantumu menguasai teknik belajar online yang super efektif dan efisien. Dari mulai menentukan tujuan belajar yang jelas, memilih metode dan sumber belajar yang tepat, hingga mengelola waktu dan berkolaborasi dengan teman-teman secara online. Dengan mengikuti langkah-langkah yang akan dijelaskan, kamu bisa meningkatkan produktivitas belajar, menghindari jebakan procrastination, dan pastinya mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Yuk, kita mulai!
Menetapkan Tujuan dan Sasaran Belajar Online
Belajar online, asyik sih, tapi juga gampang banget ketagihan Netflix. Supaya gak mubazir waktu dan uang kuliah (atau kursus!), kamu perlu strategi jitu. Kuncinya? Tentukan tujuan dan sasaran belajar online yang jelas, terukur, tercapai, relevan, dan terbatas waktu (SMART!).
Gak cuma ngomong “mau pinter,” tapi harus spesifik sampai detailnya.
Dengan tujuan yang jelas, kamu bakal lebih termotivasi dan fokus. Bayangin aja, kalau tujuannya cuma “mau naik IPK,” itu terlalu umum. Lebih baik dipecah menjadi tujuan yang lebih spesifik dan terukur, misalnya “mendapatkan nilai A pada mata kuliah Statistika dengan memperoleh skor minimal 85 pada ujian akhir.” Dengan tujuan yang jelas, kamu akan lebih mudah menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Langkah-Langkah Spesifik untuk Mencapai Tujuan Belajar
Setelah tujuan ditetapkan, uraikan menjadi langkah-langkah kecil yang mudah dilakukan. Jangan langsung lompat ke tujuan besar, tapi pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan terukur. Ini akan membuat proses belajar terasa lebih mudah dan tidak menakutkan.
- Buat daftar materi yang harus dipelajari dan uraikan menjadi yang lebih kecil.
- Tentukan sumber belajar yang akan digunakan, misalnya buku, video, artikel online, atau materi kuliah.
- Buat jadwal belajar yang realistis dan sesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.
- Sediakan waktu untuk istirahat dan aktivitas lainnya agar tidak terlalu stres.
- Lakukan evaluasi secara berkala untuk memantau kemajuan belajar dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Perencanaan Studi Mingguan
Buat rencana studi mingguan yang detail. Jangan cuma tulis “belajar statistika,” tapi sebutkan bab yang akan dipelajari, waktu yang dialokasikan, dan sumber belajar yang akan digunakan. Misalnya, Senin pagi pukul 08.00-10.00 mempelajari bab 1 tentang deskripsi data menggunakan buku Statistika untuk Pemula dan modul kuliah.
Visualisasikan rencana ini dengan kalendar atau aplikasi pengelola tugas. Ini akan membantu kamu untuk tetap on track dan memantau kemajuan belajar.
Strategi Motivasi dan Mengatasi Hambatan, Cara Efektif Belajar Online Secara Efektif Dan Efisien
Belajar online seringkali dihadapkan dengan banyak hambatan, mulai dari godaan media sosial sampai kurangnya interaksi dengan teman sekelas. Untuk mengatasi ini, kamu perlu strategi motivasi yang kuat.
- Cari teman belajar online untuk saling mendukung dan memotivasi.
- Berikan reward kepada diri sendiri setelah mencapai tujuan belajar tertentu.
- Buat lingkungan belajar yang nyaman dan bebas dari gangguan.
- Jangan takut untuk meminta bantuan kepada dosen atau tutor jika mengalami kesulitan.
Metode Memantau Kemajuan dan Penyesuaian
Penting untuk memantau kemajuan belajar secara berkala. Ini akan membantu kamu untuk mengetahui apakah kamu sedang on track atau perlu melakukan penyesuaian. Gunakan metode yang sesuai dengan gaya belajar kamu, misalnya dengan mencatat hal-hal yang sudah dipelajari, mengerjakan soal-soal latihan, atau melakukan kuis online.
Jika ternyata kemajuan belajar tidak sesuai dengan yang diharapkan, jangan ragu untuk melakukan penyesuaian pada jadwal belajar atau strategi belajar yang digunakan. Bisa jadi kamu perlu mengubah metode belajar, mencari sumber belajar yang lebih baik, atau meminta bantuan kepada orang lain.
Contoh Jadwal Belajar Online Mahasiswa Semester Akhir
Jadwal ini hanya contoh, sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kamu ya!
Hari | Waktu | Mata Kuliah | Aktivitas |
---|---|---|---|
Senin | 08.00-10.00 | Statistika | Mempelajari bab 2, mengerjakan latihan soal |
Senin | 10.00-11.00 | Sistem Informasi Manajemen | Membaca materi bab 3 |
Selasa | 09.00-11.00 | Statistika | Mengerjakan tugas kelompok |
Rabu | 14.00-16.00 | Sistem Informasi Manajemen | Mempelajari bab 4 dan membuat rangkuman |
Kamis | 08.00-10.00 | Statistika | Review materi bab 1-2, mengerjakan soal ujian contoh |
Jumat | 09.00-11.00 | Sistem Informasi Manajemen | Mengerjakan tugas individu |
Sabtu | 10.00-12.00 | Semua Mata Kuliah | Review dan persiapan ujian |
Minggu | Istirahat dan Rekreasi | – | Beristirahat dan melakukan aktivitas yang menyenangkan |
Memilih Metode dan Sumber Belajar yang Tepat
Belajar online efektif nggak cuma soal rajin buka laptop, gengs! Rahasianya ada di pemilihan metode dan sumber belajar yang tepat. Salah pilih, bisa-bisa kamu malah keteteran dan ujung-ujungnya stres. Makanya, kita bahas tuntas biar kamu bisa belajar online dengan nyaman dan hasil maksimal.
Nggak semua metode belajar online cocok buat semua orang. Ada yang cocok dengan gaya belajar visual, ada juga yang lebih suka belajar sambil praktik langsung. Begitu juga dengan sumber belajar, harus kita pilih yang kredibel dan sesuai kebutuhan kita. Yuk, kita bedah satu per satu!
Perbandingan Metode Belajar Online
Kuliah online, video tutorial, dan buku elektronik, ketiganya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilih yang paling sesuai dengan gaya belajar dan topik yang kamu pelajari.
- Kuliah Online: Interaktif, ada sesi tanya jawab, tapi biasanya jadwalnya ketat dan butuh komitmen tinggi. Cocok buat kamu yang suka belajar terstruktur dan butuh arahan langsung dari dosen/instruktur.
- Video Tutorial: Fleksibel, bisa diakses kapan saja, dan biasanya lebih ringkas. Tapi, interaksi terbatas dan butuh kedisiplinan diri untuk tetap fokus.
- Buku Elektronik: Detail dan komprehensif, cocok untuk belajar mendalam. Namun, bisa membosankan kalau hanya membaca tanpa ada elemen interaktif lainnya.
Perbandingan Platform Pembelajaran Online
Banyak banget platform pembelajaran online, mulai dari yang gratis sampai berbayar. Perhatikan fitur, harga, dan kualitas kontennya sebelum berlangganan.
Platform | Fitur | Harga | Kualitas Konten |
---|---|---|---|
Coursera | Kursus dari universitas ternama, sertifikat, forum diskusi | Berbayar (ada yang gratis), tergantung kursus | Umumnya berkualitas tinggi, diawasi oleh universitas |
Udemy | Beragam kursus, dari berbagai topik, akses seumur hidup | Berbayar, harga bervariasi | Kualitas bervariasi, tergantung instruktur |
edX | Kursus dari universitas ternama, MOOCs | Berbayar (ada yang gratis), tergantung kursus | Umumnya berkualitas tinggi, diawasi oleh universitas |
YouTube | Video tutorial gratis, beragam topik | Gratis | Kualitas bervariasi, perlu selektif dalam memilih |
Sumber Daya Belajar Online untuk Sejarah Indonesia
Mau belajar sejarah Indonesia secara online? Berikut beberapa sumber terpercaya:
- Arsip Nasional Republik Indonesia: Sumber primer sejarah Indonesia, seperti dokumen dan foto.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Website resmi yang menyediakan berbagai materi pembelajaran sejarah.
- Jurnal ilmiah online: Cari jurnal akademik yang membahas topik sejarah Indonesia yang spesifik.
- Buku elektronik dari penerbit ternama: Pilih buku yang ditulis oleh sejarawan kredibel.
Mengevaluasi Kredibilitas dan Akurasi Informasi Online
Jangan langsung percaya semua informasi yang kamu temukan online! Cek kredibilitas sumbernya dengan melihat:
- Penulis/Lembaga: Apakah penulisnya ahli di bidangnya? Apakah lembaga tersebut terpercaya?
- Sumber Referensi: Apakah informasi tersebut didukung oleh bukti dan referensi yang valid?
- Tanggal Publikasi: Informasi yang sudah usang mungkin tidak lagi akurat.
- Sudut Pandang: Perhatikan apakah ada bias atau sudut pandang tertentu yang mempengaruhi informasi tersebut.
Menggunakan Fitur Pencarian Lanjutan
Cari informasi spesifik dan akurat dengan menggunakan fitur pencarian lanjutan di mesin pencari seperti Google. Gunakan operator pencarian seperti “tanda kutip” untuk mencari frasa spesifik, “minus (-)” untuk mengecualikan kata tertentu, dan “AND” atau “OR” untuk menggabungkan kata kunci.
Contoh: “sejarah kemerdekaan Indonesia” -“mitos” AND “fakta”
Mengoptimalkan Lingkungan Belajar: Cara Efektif Belajar Online Secara Efektif Dan Efisien
Belajar online efektif nggak cuma soal materi dan jadwal, geng! Lingkungan belajarmu juga berperan besar. Bayangin aja, belajar di kamar yang berantakan, dikelilingi gadget, dan diselingi notifikasi WhatsApp terus-menerus. Hasilnya? Pasti fokusmu buyar dan pelajaran jadi nggak nyantol. Nah, makanya, yuk kita bikin suasana belajar online yang nyaman, tenang, dan super produktif!
Membangun Ruang Belajar yang Ergonomis dan Kondusif
Ruang belajar yang nyaman itu investasi jangka panjang buat produktivitasmu. Bayangkan, kamu menghabiskan berjam-jam di depan laptop. Kalau postur tubuh nggak benar, siap-siap deh sakit punggung dan leher. Selain itu, lingkungan yang berantakan bisa bikin pikiranmu ikut berantakan. Oleh karena itu, ciptakan ruang belajar yang ergonomis dan mendukung konsentrasi.
- Tata Letak: Letakkan meja belajar di dekat jendela agar mendapat cahaya alami yang cukup. Posisikan laptop di depan mata, agar lehermu nggak pegal. Jangan lupa kursi yang nyaman dan mendukung postur tubuh yang baik. Tata ruang belajarmu dengan rapi, buang barang-barang yang nggak perlu.
- Pencahayaan: Cahaya alami itu terbaik! Tapi, kalau siang hari kurang cahaya, gunakan lampu meja dengan cahaya yang cukup dan tidak menyilaukan. Hindari cahaya yang terlalu redup atau terlalu terang.
- Perlengkapan: Siapkan semua alat belajar yang kamu butuhkan dalam jangkauan. Dari buku, alat tulis, sampai minuman dan camilan sehat. Jangan lupa charger dan power bank, biar nggak kehabisan daya di tengah belajar.
Meminimalisir Distraksi dari Media Sosial dan Notifikasi
Media sosial dan notifikasi handphone adalah musuh utama konsentrasi. Gimana mau fokus belajar kalau setiap lima menit ada notifikasi chat atau update Instagram? Nah, ini dia strateginya.
- Matikan Notifikasi: Matikan semua notifikasi aplikasi yang nggak penting selama jam belajar. Gunakan fitur “Do Not Disturb” di handphonemu.
- Jauhkan Gadget: Letakkan handphonemu di tempat yang jauh dari jangkauan selama belajar. Atau, lebih ekstrim lagi, simpan di ruangan lain!
- Aplikasi Pemblokir: Gunakan aplikasi pemblokir situs dan aplikasi tertentu jika diperlukan. Banyak aplikasi yang bisa membantumu fokus dan menghindari godaan media sosial.
Manajemen Waktu yang Efektif untuk Mencegah Kelelahan
Belajar online butuh manajemen waktu yang tepat. Jangan sampai kamu belajar terus-menerus tanpa istirahat. Ini resep utama burnout! Buat jadwal belajar yang realistis dan sisipkan waktu istirahat di dalamnya.
- Metode Pomodoro: Coba metode Pomodoro, yaitu belajar fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Setelah 4 siklus, istirahat lebih lama sekitar 15-20 menit.
- Jadwal yang Fleksibel: Buat jadwal belajar yang fleksibel, sesuaikan dengan ritme belajarmu. Jangan memaksakan diri kalau lagi nggak mood belajar.
- Prioritaskan Tugas: Buat daftar tugas dan prioritaskan tugas yang paling penting dan mendesak. Ini akan membantumu fokus dan menghindari rasa kewalahan.
Mengelola Waktu dan Produktivitas
Belajar online, asyik sih, tapi kalau nggak jago atur waktu, bisa-bisa malah jadi chaos. Bayangin aja, kamu punya kebebasan mengatur jadwal, tapi malah berakhir begadang mengerjakan tugas menumpuk. Nah, biar kamu nggak mengalami hal tersebut, yuk, kita kuasai seni manajemen waktu dan produktivitas untuk belajar online yang efektif dan efisien!
Manajemen waktu bukan cuma soal mencatat deadline, tapi juga tentang memahami ritme belajarmu sendiri dan mengoptimalkan waktu yang ada. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memaksimalkan hasil belajar dan menghindari stres akibat tugas menumpuk. Jadi, siap-siap raih prestasi akademismu dengan tips berikut!
Teknik Manajemen Waktu yang Efektif
Ada banyak teknik manajemen waktu yang bisa kamu coba, pilih yang paling cocok dengan gaya belajarmu. Dua teknik populer yang bisa kamu aplikasikan adalah Pomodoro Technique dan Eisenhower Matrix.
- Pomodoro Technique: Teknik ini membagi waktu belajar menjadi sesi-sesi pendek (misalnya 25 menit) yang diselingi waktu istirahat singkat (misalnya 5 menit). Setelah empat sesi Pomodoro, kamu bisa istirahat lebih lama (misalnya 15-20 menit).
- Eisenhower Matrix (Matriks Prioritas): Teknik ini membantu kamu memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya. Tugas dibagi menjadi empat kuadran: Penting & Urgent, Penting & Tidak Urgent, Tidak Penting & Urgent, dan Tidak Penting & Tidak Urgent. Fokuslah pada tugas di kuadran pertama (Penting & Urgent) terlebih dahulu.
Menetapkan Prioritas Tugas dan Mengatasi Penundaan
Susunlah daftar tugas belajarmu, lalu tentukan prioritasnya berdasarkan deadline dan tingkat kesulitan. Jangan ragu untuk memecah tugas besar menjadi beberapa tugas kecil yang lebih mudah dikelola. Untuk menghindari penundaan, mulailah dengan tugas yang paling mudah atau yang paling kamu sukai. Berikan reward kecil untuk diri sendiri setelah menyelesaikan setiap tugas.
Hindari multitasking. Fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Jika kamu merasa tergoda untuk menunda tugas, coba teknik “5 menit rule”: paksa dirimu untuk mengerjakan tugas selama 5 menit. Seringkali, setelah 5 menit, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk melanjutkan.
Tips untuk Tetap Fokus dan Produktif
Buatlah lingkungan belajar yang kondusif. Pastikan tempat belajarmu tenang, nyaman, dan bebas dari gangguan. Matikan notifikasi di ponselmu dan beritahu orang-orang di sekitarmu bahwa kamu sedang belajar. Gunakan aplikasi atau website yang membantumu fokus, seperti aplikasi pemblokir situs web atau aplikasi timer.
Istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga produktivitas. Jangan memaksakan diri untuk belajar terus menerus tanpa istirahat. Lakukan aktivitas yang kamu sukai di sela-sela waktu belajar, seperti berolahraga, mendengarkan musik, atau jalan-jalan singkat.
Membuat dan Mengikuti Jadwal Belajar yang Realistis
Buatlah jadwal belajar yang realistis dan konsisten. Jangan membuat jadwal yang terlalu padat sehingga kamu merasa terbebani. Jadwal belajar yang baik mempertimbangkan waktu untuk belajar, istirahat, dan kegiatan lain. Pastikan jadwal tersebut sesuai dengan ritme belajar dan komitmenmu yang lain.
Setelah membuat jadwal, patuhi jadwal tersebut sebaik mungkin. Jika ada halangan, segera atur ulang jadwalmu dan tetap konsisten. Kamu bisa menggunakan aplikasi pengingat atau kalender untuk membantumu mengikuti jadwal belajar.
Contoh Penerapan Pomodoro Technique untuk Sesi Belajar 2 Jam
Berikut contoh penerapan Pomodoro Technique untuk sesi belajar online selama 2 jam (120 menit):
Sesi | Waktu Belajar | Waktu Istirahat |
---|---|---|
1 | 25 menit | 5 menit |
2 | 25 menit | 5 menit |
3 | 25 menit | 5 menit |
4 | 25 menit | 15 menit |
Total | 100 menit | 25 menit |
Sisa waktu 20 menit bisa digunakan untuk merangkum materi atau mengerjakan tugas ringan.
Berinteraksi dan Berkolaborasi
Belajar online nggak cuma soal ngejar deadline dan materi aja, lho! Suksesnya belajar online juga bergantung banget sama kemampuanmu berinteraksi dan berkolaborasi. Bayangin aja, kamu belajar sendirian di kamar, tanpa diskusi, tanpa sharing ide… Rasanya pasti garing banget, kan? Nah, makanya, membangun koneksi dan kerja sama dengan sesama mahasiswa dan dosen itu penting banget untuk meningkatkan pemahaman dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna.
Dengan berinteraksi dan berkolaborasi, kamu nggak cuma sekadar nambah teman, tapi juga membuka peluang untuk belajar dari pengalaman dan perspektif orang lain. Ini akan memperkaya wawasanmu dan membantumu menyelesaikan masalah belajar dengan lebih efektif. Yuk, kita bahas strategi membangun koneksi dan kolaborasi efektif di dunia online!
Strategi Membangun Jaringan dengan Teman Sebaya dan Dosen
Membangun koneksi di dunia maya nggak sesulit yang dibayangkan. Kuncinya adalah proaktif dan berani memulai interaksi. Jangan sungkan untuk mengajak diskusi lewat forum online, mengajukan pertanyaan, atau bahkan sekadar menyapa dosen dan teman sekelas. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba:
- Aktif di forum diskusi online: Jangan cuma baca postingan orang lain, berikan komentar dan tanggapanmu. Ajukan pertanyaan jika ada hal yang belum dipahami. Ini akan membuatmu lebih mudah dikenal dan diingat.
- Buat grup belajar online: Ajak teman sekelas untuk membuat grup belajar di platform seperti WhatsApp atau Telegram. Di grup ini, kalian bisa berdiskusi, saling membantu mengerjakan tugas, dan berbagi sumber belajar.
- Manfaatkan sesi tanya jawab online: Banyak dosen yang menyediakan sesi tanya jawab online. Gunakan kesempatan ini untuk bertanya hal-hal yang masih membingungkan. Jangan ragu untuk bertanya, meskipun pertanyaannya terlihat sederhana.
- Sampaikan salam dan perkenalan: Jangan ragu untuk menyapa dosen atau teman sekelas lewat email atau platform komunikasi lain. Perkenalan yang ramah bisa menjadi awal dari koneksi yang baik.
Manfaat Diskusi Online dan Partisipasi Aktif dalam Forum Diskusi
Diskusi online dan partisipasi aktif di forum diskusi menawarkan banyak manfaat. Bukan cuma sekadar mendapatkan jawaban atas pertanyaan, tapi juga melatih kemampuan berpikir kritis, mengembangkan kemampuan komunikasi, dan memperluas wawasan. Bayangkan, kamu bisa bertukar pikiran dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan perspektif, mendapatkan sudut pandang baru, dan bahkan menemukan solusi inovatif untuk masalah yang sedang dihadapi.
- Meningkatkan pemahaman materi: Mendeskripsikan pemahamanmu kepada orang lain akan membantumu mengidentifikasi celah pengetahuanmu.
- Mengembangkan kemampuan berpikir kritis: Menilai berbagai argumen dan perspektif akan melatih kemampuan berpikir kritismu.
- Membangun jaringan dan kolaborasi: Diskusi online bisa menjadi tempat untuk membangun koneksi dan kolaborasi dengan teman sebaya dan dosen.
- Meningkatkan kepercayaan diri: Berani menyampaikan pendapat dan berpartisipasi aktif akan meningkatkan kepercayaan diri.
Panduan Praktis Berkomunikasi Efektif di Lingkungan Online
Komunikasi online perlu diperhatikan agar pesan tersampaikan dengan jelas dan efektif. Hindari kesalahpahaman dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
- Gunakan bahasa yang sopan dan profesional: Hindari penggunaan bahasa gaul atau kata-kata kasar.
- Sampaikan pesan secara jelas dan ringkas: Hindari kalimat yang bertele-tele dan sulit dipahami.
- Perhatikan tata bahasa dan ejaan: Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat membuat pesanmu sulit dipahami.
- Gunakan media visual jika diperlukan: Gambar, video, atau grafik dapat membantu menjelaskan pesanmu dengan lebih efektif.
- Berikan respon yang tepat waktu: Balas pesan atau pertanyaan dengan cepat agar diskusi tetap berjalan lancar.
Platform dan Alat Kolaborasi Efektif untuk Belajar Online
Ada banyak platform dan alat kolaborasi yang bisa kamu manfaatkan untuk belajar online. Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu. Beberapa contoh platform yang populer dan efektif antara lain:
Platform | Kegunaan |
---|---|
Google Meet | Video conference, presentasi, diskusi online |
Zoom | Video conference, webinar, diskusi online |
Google Classroom | Pengelolaan tugas, pengumpulan tugas, diskusi kelas |
Microsoft Teams | Komunikasi, kolaborasi, pengelolaan proyek |
Kutipan Pakar Pendidikan tentang Kolaborasi dalam Pembelajaran Online
Banyak pakar pendidikan yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembelajaran online. Berikut beberapa kutipan yang menggambarkan pentingnya hal tersebut:
“Pembelajaran kolaboratif online menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan interaktif, memungkinkan siswa untuk belajar dari satu sama lain dan mengembangkan keterampilan kerja tim.”
(Nama Pakar Pendidikan, Sumber Kutipan)
“Kolaborasi online meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, karena mereka merasa lebih terhubung dan didukung dalam proses belajar.”(Nama Pakar Pendidikan, Sumber Kutipan)
Belajar online memang butuh adaptasi dan strategi yang tepat. Tapi, dengan komitmen, disiplin, dan teknik yang pas, belajar online bisa jadi pengalaman yang menyenangkan dan produktif. Ingat, kunci suksesnya adalah perencanaan yang matang, pengelolaan waktu yang efektif, dan kolaborasi yang aktif. Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai metode dan temukan cara belajar online yang paling cocok untukmu.
Selamat mencoba dan raih kesuksesan akademismu!